Jakarta – Jarum indikator bensin sepeda
motor juga ada usianya. Bila usia tunggangan sudah lewat lima tahun,
petunjuknya "ngaco". Informasinya penuh, padahal kapasitas di tangki
kosong, atau sebaliknya. Banyak bikers tertipu, dan tak jarang harus
menuntun kendaraannya ke SPBU.
Kepada KompasOtomotif, Wawan Suherman, mekanik My Motor, di Jl
KH Noer Ali-Kalimalang, Jakarta Timur, mengatakan bahwa gejala seperti
itu bisa disebabkan karena beberapa hal. Mulai dari aki, pelampung di
tangki, kelistrikan, atau bisa juga karena speedometer-nya. "Harus
diurut, biar ketahuan. Kita tidak bisa langsung memvonis speedometer yang rusak," urainya.
Berikut langkah pengecekan yang disarankan:
1. Aki. Tidak mungkin bergerak kalau aki sedang soak,
atau kendaraan tidak ada aki. Lain soal, arus listrik langsung
disambungkan dari spul lampu. Ciri-ciri melihat aki atau baterai sudah
lemah sangat mudah, tinggal cek "kesehatan" bunyi klakson atau tekan
tombol starter )kalau ada).
2. Pelampung. Setelah dipastikan aki masih sehat,
berlaih ke pelampung. Coba cek dengan membuka jok, di sebelah tutup
bensin biasanya ada semacam besi dengan kabel yang direkatkan ke bodi
dengan baut.
Buka peranti itu, cukup menggunakan obeng plus. Lepas soketnya, dan
sambungkan dua kabel yang menganga (bisa pakai jumper atau penghantar
listrik lain). Setelah disambungkan, jika jarum di speedometer bergerak, berarti pelampung bermasalah.
"Biasanya switch yang ada di pelampung mulai renggang karena
terlalu sering terkena tekanan ketika bensin dikucurkan saat mengisi di
SPBU. Banyak yang berusaha mengakalinya dengan mengikat, atau
menambahkan cincin. Tapi tidak disarankan, karena cepat rusak lagi.
Mending beli baru, harganya nggak lebih dari Rep 150 ribu kok," jelas Wawan.
3. Kelistrikan. Cek jalur kabel yang menggerakkan jarum. Skemanya, dari aki menuju sekering, diurut lagi ke kunci kontak, indikator jarum/ speedometer, dan
kembali lagi menuju daerah pelampung. Tes dengan alat pengukur arus,
jika ada yang tidak normal, berarti ada masalah pada jalur kabel.
4. Speedometer. Jika semua lolos dan jarum penunjuk masih tak normal. Dipastikan yang rusak bagian speedometer. Ada
dua opsi terakhir, memperbaiki atau mengganti dengan baru. Perbaiki
jika memungkinkan atau kerusakannya ringan seperti mekanis lengket
karena kemasukan air, atau ada kabel yang putus.
Jumat, 14 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
-Kami tidak akan segan-segan menghapus komentar anda jika tidak berhubungan dengan artikel.
-Dilarang keras berkomentar dengan live lnik (akan dihapus).
-Komentar yang membangun sangat kami harapkan Untuk memajukan blog ini.